Ku meniti senja ,
Mencari sebuah ketenangan ,
Diatas bukit kedamaian ,
Yang penuh kehijauan …
Ku meniti senja ,
Disebuah laut bergelora ,
Kududuk di batu tua ,
Sambil memikirkan masa kedua …..
Aku terpaku sejenak ,
Apakah berjaya di hari kelak ,
Andai ku ada anak – beranak ,
Bolehkah ku jaga sehingga besar kelak ? …..
Ini bukan satu hayalan ,
Yang hidup pasti meninggalkan ,
Janganlah kita abai dan kelalaian ,
Menunggu senja kita laharkan …
Ku mengangkat badan ,
Meninggalkan matahari separuh tinggal ,
Melihat bumi seperti api ,
Perlahan ku jejak ke teratak usang …..
(Karang ini hanya untuk dibaca *bukan di puisi atau disajak*Andai anda membaca di persila)
Mencari sebuah ketenangan ,
Diatas bukit kedamaian ,
Yang penuh kehijauan …
Ku meniti senja ,
Disebuah laut bergelora ,
Kududuk di batu tua ,
Sambil memikirkan masa kedua …..
Aku terpaku sejenak ,
Apakah berjaya di hari kelak ,
Andai ku ada anak – beranak ,
Bolehkah ku jaga sehingga besar kelak ? …..
Ini bukan satu hayalan ,
Yang hidup pasti meninggalkan ,
Janganlah kita abai dan kelalaian ,
Menunggu senja kita laharkan …
Ku mengangkat badan ,
Meninggalkan matahari separuh tinggal ,
Melihat bumi seperti api ,
Perlahan ku jejak ke teratak usang …..
(Karang ini hanya untuk dibaca *bukan di puisi atau disajak*Andai anda membaca di persila)