Kasih remaja kepada Ibunda ,
Bersama adik jangan dilaga ,
Anak Remaja memang muda ,
Akal fikirannya masih dijendela ..
Ibunda menyuapkan sebiji bahulu ,
Di bibir mulut si comel rama ,
Tapi itu zaman dahulu ,
Zaman kini berubah tidak sama …
Ibunda peluk penuh manja ,
Ketika kecil masih bertata ,
Pelik perangai Anak Remaja ,
Pelik Pelik pelik tidak terkata …
Penuh lembut si Ibunda bagi ,
Belaian kasih kepada diri ,
Dimanakah akhlak Remaja pergi ,
Meninggalkan roh dan jasadnya sendiri …
Dengan kasih yang Ibunda bina ,
Agar menjadi penawar duka ,
Pergilah lihat dipintu sana ,
Jalan insaf masih terbuka …
Ibu dulu memeluk manja ,
Tapi kini ibu pula didera ,
Ingatlah wahai Anak remaja ,
Tanpa Ibu tiada Syurga !
Dalam susah Ibunda diingat ,
Dalam susah terkapai – kapai ,
Teruskan memerah keringat ,
Agar cita-cita terus dicapai !
Bersama adik jangan dilaga ,
Anak Remaja memang muda ,
Akal fikirannya masih dijendela ..
Ibunda menyuapkan sebiji bahulu ,
Di bibir mulut si comel rama ,
Tapi itu zaman dahulu ,
Zaman kini berubah tidak sama …
Ibunda peluk penuh manja ,
Ketika kecil masih bertata ,
Pelik perangai Anak Remaja ,
Pelik Pelik pelik tidak terkata …
Penuh lembut si Ibunda bagi ,
Belaian kasih kepada diri ,
Dimanakah akhlak Remaja pergi ,
Meninggalkan roh dan jasadnya sendiri …
Dengan kasih yang Ibunda bina ,
Agar menjadi penawar duka ,
Pergilah lihat dipintu sana ,
Jalan insaf masih terbuka …
Ibu dulu memeluk manja ,
Tapi kini ibu pula didera ,
Ingatlah wahai Anak remaja ,
Tanpa Ibu tiada Syurga !
Dalam susah Ibunda diingat ,
Dalam susah terkapai – kapai ,
Teruskan memerah keringat ,
Agar cita-cita terus dicapai !